KUALA TUNGKAL, Halojambi. Id–Masyarakat Kuala Tungkal dan sekitarnya hari ini Kamis (2/10) tampak terkonsentrasi di lokasi Popes Al Al-Baqiyatush Shalihat, Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir, Kuala Tungkal guna menghadiri event relegi yang digelar setiap tahun di pesantren ini yaitu melaksanakan Haul Sultanul Aulia Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. menegaskan bahwa pelaksanaan Haul Sultanul Aulia Syekh Abdul Qodir Al-Jailani tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga menjadi media silaturahmi, penguatan wisata religi, sekaligus membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Majelis Dzikir dan Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailani yang dirangkaikan dengan Milad Majelis Ta’lim Al Hidayah ke-46 di Pondok Pesantren Al-Baqiyatush Shalihat Kuala Tungkal, Kamis (2/10). Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat terlihat hadir dan berkesempatan menyampaikan kata sambutan dengan mengatakan agenda tetap Pemkab Tanjabbar melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dalam memperkuat wisata religi. Menurutnya, kegiatan haul sejalan dengan visi “Berkah Madani” yang menjadikan nilai spiritual sebagai penguat pembangunan sosial dan budaya.

“Kegiatan ini menjadi rangkaian wisata religi sekaligus momen muhasabah bagi kita semua. Dari haul ini kita bisa menggali nasihat dan petunjuk para guru, baik melalui pembacaan manakib maupun mauidzah hasanah, untuk kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari", ujar Bupati.

Kehadiran jamaah tidak hanya dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tetapi juga dari Bungo, Merangin, Indragiri Hilir, hingga sejumlah daerah di Jawa dan Sumatera. Antusiasme jamaah ini, kata Bupati, menjadi bukti kuatnya ukhuwah islamiyah dan semangat kebersamaan antar umat. Kehadiran Al-Mukarram Tuan Guru Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, M.Hi., Ketua Lembaga Dakwah PBNU sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Darul Arifin Bangsalsari, Jember, Jawa Timur di hadapan para jamaah haul guna menyampaikan nasehat keagamaan yaitu dengan menguraikan salah satu point tentang makna dan pengertian rezeki dan harta yang dimiliki insan manusia dalam kehidupan ini.

Bahwa dikatakan rezeki dan harta tidak sama, jika harta apa yang dipunyai bisa seperti saldo rekening di bank, rumah, mobil kebun kebun atau yang lainnya. Akan tetapi Rezeki merupakan karunia dan anugerah Allah yang bisa dinikmati secara langsung seperti panganan yang bisa dimakan, baju yang dipakai dan harta yang wakafkan. Walau harta adalah bentuk materi duniawi juga adalah bagian dari rezeki anugerah Allah, namun ada kalah harta tak dapat dinikmati karena kondisi tertentu. Sehingga menurut Tuan Guru Penceramah sebenar yang dimaksud rejeki dalam jangkauan yang jauh luas, bisa terkait dengan kesehatan, anak-anak yang shaleh, teman yang baik, kebahagiaan, keberkahan, hingga ridho Allah.

Seluruhnya merupakan anugerah hidup dari Allah dan nikmatNya wajib bersyukur selalu manusia atas rezeki tersebut. Pantauan Halojambi. Id di lokasi kegiatan haul di Ponpes Al-Baqiyatush Shalihat Kuala Tungkal, ribuan jamaah haul, warga masyarakat sekitar bahkan dari luar daerah tampak memenuhi halaman depan areal Ponpes bahkan banyak warga masyarakat yang hadir terpaksa duduk di tepi jalan sekitar Ponpes, antusiasme masyarakat ini mencerminkan kecintaan mereka terhadap kegiatan yang bertujuan sebagai amal ibadah sehingga mereka rela untuk berdesak-desak agar dapat hadir pada hari ini, hal tersebut diungkap oleh salah satu warga yang hadir kepada Halojambi. Id yang meminta tanggapannya.

"Saya melihat hari ini ribuan orang yang mengikuti kegiatan relegi yang berlangsung di pesantren ini, hal adalah cerminan dari sikap masyarakat yang taat menjalankan amal ibadah, serta dengan menghadiri majelis haul ini juga menjadi ajang silaturrahmi yang bernilai ibadah, "sebut Rina (48) warga Kelurahan Tungkal IV Kota, Kualatungkal.

Pantauan Halojambi lainnya dampak dari kegiatan relegi tersebut dari sektor pariwisata dan ekomomi terlihat dari banyaknya orang datang berkunjung dari berbagai lokasi dan daerah ke Kuala Tungkal guna menghadiri acara haul yang berlangsung tersebut dan para pedagang yang berpartisipasi menggelar dagangan ramai didatangi pembeli. "Ikut meramaikan kegiatan hari ini dengan menggelar dagangan di sini, baru tahun bisa ikut jualan di sini, " ujar Ahmad Rido (18)

Hal menarik lainnya yang sempat Halojambi. Id saksikan yaitu terdapatnya keluarga warga non muslim yaitu Keluarga Alex Pinang yang bermukim di Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir dengan berpartisipasi menyiapkan pekarangan rumah dan tempat usahanya menjadi areal parkir selain itu juga keluarga ini memperlihatkan nilai toleransi yang tinggi lainnya yaitu dengan membagi-bagikan air mineral dan makanan kepada warga yang menghadiri kegiatan haul yang melintas di depan ruko mereka. Dalam kegiatan ini tampak hadir Bupati Indragiri Hilir beserta rombongan, Staf Ahli Gubernur Jambi bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr. M. Ferry Kusnadi, Ketua DPRD Tanjab Barat beserta anggota, unsur Forkopimda Tanjab Barat, Sekretaris Daerah, Ketua TP-PKK Tanjab Barat, Ketua DWP Tanjab Barat, pengasuh Pondok Pesantren Al-Baqiyatush Shalihat beserta keluarga besar almarhum Syekh KH. Muhammad Ali Wahab, para pimpinan Majelis Ta’lim Al Hidayah, Pejabat Tinggi Pratama, Administrator Lingkup Pemkab Tanjab Barat, ASN serta ribuan jamaah dari berbagai daerah.(ifa)